Menjadi hal yang umum dilihat saat ini jika seorang anak lebih dekat dengan ibunya. Baik anak laki-laki dan perempuan sering banyak yang selalu lengket dengan ibunya. Padahal orang tua adalah ayah dan ibu, tentu kedekatan sebaiknya terjalin dengan keduanya. Maka sebagai seorang ayah, tips membangun kedekatan ayah dan anak perlu diketahui agar hubungan ayah dan anak semakin lekat.
Kedekatan ayah dan anak tidak serta merta didapatkan begitu saja. Perlu proses yang panjang dan juga tidak mudah. Karena hal tersebut maka tidak jarang banyak anak yang dengan orang tuanya sendiri seperti dengan orang asing.
Salah satu alasan yang seringkali dijadikan alasan ayah dalam menepis ketidakdekatannya dengan anak adalah soal nafkah. Banyak ayah yang merasa tanggung jawabnya hanya bekerja untuk mencarikan nafkah. Sehingga waktunya habis untuk mengurusi pekerjaan hingga lupa bahwa dirinya punya anak yang juga membutuhkan perhatiannya.
Padahal kedekatan ayah dan anak sangat penting pengaruhnya pada anak. Anak akan sering mencontoh seorang laki-laki terutama jika itu anak laki-laki. Dia akan mencontoh baik dalam penegakan aturan atau bagaimana agar bisa survive menjalani kehidupan.
Kedekatan ayah dan anak bisa kita lihat contohnya dalam Al-Quran. Bagaimana keberhasilan Nabi Ibrahim As dalam menjalin kedekatan dengan Nabi Ismail As hingga mau mengikuti sang ayah untuk disembelih (simbol ketaatan pada Allah SWT. Hingga Nabi Yaqub As dan Nabi Yusuf As atau Lukman Al-Hakim bersama putranya.
Tips Membangun Kedekatan Ayah Dan Anak
Dan bagi anda yang telah menjadi seorang ayah atau calon ayah, ada baiknya jika anda punya cara untuk menjalin kedekatan dengan buah hati. Dan berikut adalah tips membangun kedekatan ayah dan anak :
1. Meluangkan Waktu Berdua
Meskipun ayah memiliki jadwal yang padat untuk mengurusi pekerjaan, namun ada baiknya jika ayah tetap meluangkan waktunya. Dalam meluangkan waktu ayah bisa mendapat momen berdua bersama sang buah hati. Waktu untuk berdua bisa pada saat :
Berdiskusi
Berdiskusi sebaiknya sering ayah lakukan bersama buah hatinya. Dan diskusi juga tidak akan menghabiskan banyak waktu sehingga tidak akan menyita waktu kerja sang ayah. Diskusi disini bukanlah untuk menjejali anak dengan segudang pertanyaan.
Diskusi dilakukan dengan ringan dan santai. Anda dapat membuat ruang dengan interior kursi ayunan kayu jati yang nyaman. Meski mahalnya kayu jati seringkali berpengaruh pada beragam furniture termasuk harga keranda mayat, namun demi anak tentu hal tersebut tidak menjadi masalah.
Diskusi yang dilakukan bisa seputar cerita yang diberikan sang ayah, hingga membuatkan narasi agar anak termotivasi. Penjejalan dengan pertanyaan hanya akan membuat anak tersinggung terlebih jika dia sudah beranjak dewasa.
Bermain
Bermain dengan anak juga merupakan langkah yang tepat dalam melakukan pendekatan pada anak. Dan ada baiknya jika anda melakukan hal yang satu ini ketika anda masih dalam usia balita. Semakin dini anda membersamainya tentu akan lebih baik.
Dalam bermain tidak harus melulu berada di luar ruangan. Ayah bisa menemani anak bermain di dalam rumah kapan saja. Bahkan sebagian besar anak lebih suka bermain di lantai daripada diatas tempat tidur. Untuk menambahkan harmoni besama anak anda bisa menerapkan lantai marmer rumah minimalis.
2. Mengajak Anak Berlibur
Anak seringkali bosan jika sering dikurung di rumah. Walaupun anak masih balita anda tetap bisa mengajak anak jalan ke luar dalam rangka liburan dan mencarikan anak suasana baru. Namun sebagai keluarga muslim, ada baiknya tempat berlibur yang anda pilih bukanlah sembarangan.
Destinasi yang anda kunjungi adalah yang memiliki pengaruh pada karakter dan tumbuh kembang anak. Anda bisa mengajak anak ke destinasi wisata religi, destinasi wisata alam dan lain sebagainya.
Biasanya disanalah anak akan banyak bertanya pada anda. Dan ketika bertanya tersebut anda dapat memberikan jawaban yang baik dan terkesan hingga membuat anak merasa memiliki tempat bertanya yang baik yaitu ayahnya sendiri.
3. Mengajar Hal Baru
Hal yang akan membuat anak salut salah satunya adalah ketika dia mendapatkan pengalaman baru. Dengan demikian sebaiknya anda sering memberikan hal baru yang tentunya mendidik. Terlebih jika hal baru tersebut sesuai dengan kecenderungan atau hobi sang buah hati. Maka apakah anda telah tahu hobi anak anda?
4. Mengajarkan Kebaikan
Tugas pokok orang tua selain memberi nafkah adalah terus mengajarkan kebaikan. Jika anda muslim sebaiknya kebaikan tersebut selalu terikat dengan Al-Quran dan Al-Hadis. Namun yang menjadi pokok masalah adalah cara yang digunakan untuk mengajarkannya.
Dalam mengajarkan hal baru tersebut ada baiknya jangan terkesan menghakimi dan menyalahkan. Ada baiknya jika telah anda lakukan terlebih dahulu. Banyak orang tua gagal mendidik anak karena hanya bisa bicara namun dirinya sendiri tidak melakukan. Antara cara dan contoh akan memberikan dampak yang kuat dalam benak anak.
5. Memberikan Kejutan
Hal yang bisa anda lakukan untuk menjalin kedekatan bersama anak analah memberikan kejutan. Hampir semua orang suka jika diberikan kejutan. Terlebih jika kejutan tersebut adalah hal yang disukai.
Beberapa kejutan yang bisa diaplikasikan adalah dengan memberikan hadiah inspiratif. Kejutan bukan hanya akan membuat sang buah hati senang, namun juga akan memberikan sang anak inspirasi terlebih jika ada kaitannya dengan tokoh Islam.
Itulah beberapa tips yang bisa anda jadikan referensi dalam membangun kedekatan ayah dan anak. Kedekatan ayah dan anak adalah bekal utama keberhasilan dalam mendidik anak selain mengenal parenting. Semoga kita semua diberikan anak yang sholeh/sholehah oleh Allah SWT dan memberikan kita kesabaran dalam mendidiknya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.