Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan adalah kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilakukan dimana saja. Kenapa pendidikan sangat penting bagi semua orang? karena pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi yang dimiliki seorang individu. Semakin bertambahnya usia setiap individu diharapkan memiliki kompetensi, pengetahuan, kemampuan dalam bidang tertentu dan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan tanggung jawab. Selain itu pendidikan juga bisa merubah seorang individu, mulai dari karakter dan kepribadian.
Secara garis besarnya lingkungan pendidikan dibagi ke dalam 3 bagian oleh Ki Hajar Dewantara yang disebut sebagai Tri Pusat Pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan bisa didapat di mana saja, misalnya pendidikan di rumah dan sekolah. Pastinya berbeda pendidikan di rumah dan sekolah, karena yang menjadi peran dalam pendidikan di rumah adalah keluarga atau kedua orang tua dan yang menjadi peran dalam pendidikan di sekolah adalah guru. Sebelum masuk sekolah, pendidikan pertama dan utama yang didapat dari seorang anak adalah pendidikan di rumah atau pendidikan di lingkungan keluarga.
Pendidikan di Rumah
Kenapa pendidikan di rumah sangat penting? karena pendidikan di rumah akan menentukan pendidikan anak selanjutnya. Selain itu pendidikan di rumah memiliki peran penting dalam proses pembentukan karakter. Kenapa? karena pendidikan di rumah adalah tempat tumbuh dan berkembangnnya anak sejak usia dini sampai dewasa. Pendidikan di rumah terjadi di lingkungan keluarga, maka orang tua menjadi peran penting dalam mendidik anak.
Pendidikan dalam keluarga memiliki tujuan, yakni menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan agama pada anak. Selain itu sikap tanggung jawab juga perlu diajarkan kepada anak. Kenapa? dengan diajarkan sikap tanggung jawab, diharapkan anak bisa menjaga nama baik keluarga dan dapat membanggakan kedua orangtua.
Pendidikan di keluarga bersifat informal. Maksudnya, pendidikan informal merupakan pendidikan yang kegiatannya tidak dilakukan secara sistematis atau tidak sadar dimana nilai-nilai yang didapat dalam pendidikan ini bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari di dalam keluarga.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 26 Ayat (1): Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:
- Mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak;
- Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya;
- Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak; dan
- Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada Anak.
Nah dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa contoh kewajiban orang tua dalam mendidik seorang anak adalah:
- Mengajarkan dan membiasakan untuk bersikap jujur;
- Memberikan kasih sayang kepada anak;
- Memilihkan pendidikan yang baik untuk anak;
- Membantu anak untuk disiplin, bertanggungjawab, dan sopan santun; dan
- Menanamkan sikap spiritual dan sikap sosial terhadap anak.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 19 Setiap anak berkewajiban untuk:
- Menghormati orang tua, wali, dan guru;
- Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman;
- Mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
- Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan
- Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
Adapun contoh pendidikan di lingkungan keluarga, diantaranya sebagai berikut:
- Anak diajarkan untuk menghormati orang, terutama kedua orang tua;
- Anak diajarkan untuk meminta maaf apabila ada melakukan kesalahan;
- Anak diajarkan untuk membantu pekerjaan orang, misalnya membersihkan rumah.
Pendidikan di Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan pendidikan yang diajarkan di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah menjadi tempat belajar menuntut ilmu di mana guru berperan sebagai pengajar dan siswa sebagai peserta didik.
Pendidikan dalam lingkungan sekolah mempunyai tujuan, yaitu mencerdaskan siswa, membentuk kepribadian siswa yang baik yang memiliki sikap sopan santun, jujur, dan bertanggung jawab serta meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang tertentu.
Pendidikan di sekolah bersifat formal. Maksudnya, pendidikan formal merupakan pendidikan yang kegiatannya dilakukan secara sistematis dan berstruktur serta berjenjang dimulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.
Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Kewajiban Guru mencakup:
- Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
- Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam lingkungan sekolah, guru memiliki beberapa kewajiban. Diantaranya:
- Memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter kepada siswa
- Membimbing siswa menjadi siswa berprestasi dan memiliki sikap sopan dan santun
- Memberikan wawasan yang baik
- Membantu dalam memecahkan permasalahan siswa dalam proses pembelajaran
Adapun contoh pendidikan di lingkungan sekolah, diantaranya:
- Ketika ujian, siswa diajarkan untuk bersikap jujur dalam mengerjakan ujian;
- Ketika ada teman yg tidak membawa bolpoin, siswa diajarkan untuk membantu teman, ketika ada teman yang membutuhkan bantuan;
- Di lingkungan sekolah diajar untuk menjaga kebersihan kelas, seperti membersihkan kelas, menyapu halaman sekolah, dan membuang sampah pada tempatnya.
Nah itu dia paparan mengenai perbedaan pendidikan di rumah dan di sekolah. Dimana perbedaan tersebut terletak pada aspek informal dan formal. Dengan pendidikan di rumah adalah pendidikan informal dan pendidikan di sekolah adalah pendidikan formal.
*Dwi Amalia Putri (22104040006), Pendidikan Matematika, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.