Keteguhan Saad bin Muadz (KISAH TELADAN)

posted in: Artikel | 0

Keteguhan Saad bin Muadz dalam mempertahankan kehormatan dan harga diri kaum muslim terlihat pada sikap beliau ketika berhadapan dengan utusan Uyainah bin Hashan yang hendak menandatangani sebuah perjanjian dengan Rasulullah SAW pada saat perang Khandaq.

Imam Thabaraniy menuturkan, “Sesungguhnya, kaum musyrik telah mengepung kaum muslim di sekitar parit (perang Khandaq), hingga kaum muslim dalam keadaan terancam bahaya, sebagaimana dilukiskan oleh Allah SWT, ‘Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang hebat'(Q.S Hud, 33). Lalu Nabi SAW mengirimkan utusan kepada Uyainah bin Hashan dan memintanya agar ia dan pasukannya agar menarik diri, dengan kompensasi, Nabi SAW akan memberinya 1/3 hasil tanaman Madinah setiap tahunnya. Namun Uyainah menolak dan meminta setengahnya. Ketika utusan-utusan Uyainah tiba untuk menuliskan perjanjian damai dihadapan Rasulullah, tiba-tiba dua pemuka Anshor, Saad bin Muadz dan Saad bin Ubadah Ra berdiri dan berkata : ‘Wahai Rasulullah, jika keputusan ini dari wahyu, maka putuskanlah sesuai wahyu. Namun jika ini adalah pendapat yang anda gagas sendiri, maka, sesungguhnya, di masa Jahiliyah dahulu, ketika kami dan mereka sama-sama tidak memiliki agama, mereka tidak bisa memakan kurma Madinah kecuali dengan cara membeli atau mendapat jamuan. Dan ketika Allah mengutus Rasul-Nya kepada kami, apakah kami harus memberi mereka dengan kehinaan? Sungguh, kami tak akan memberi mereka apapun kecuali pedang‘. Lalu Nabi SAW berkata ‘Saya menyaksikan orang arab telah bersatu padu untuk menghancurkan kalian. Maka aku ingin menghindarkan mereka dari kalian. Jika kalian menolak keputusan itu, maka itu urusan kalian dengan mereka. Pergilah! Kami tidak akan memberi kalian kecuali pedang‘ ” [HR Imam Thabaraniy]

Keteguhan Saad bin Muadz telah meyakinkan Rasulullah SAW, bahwasanya kaum muslim tetap menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan, meskipun dalam keadaan ditekan orang-orang kafir. Keteguhan sikapnya telah membajakan tekad kaum muslim untuk mempertahankan harta benda dan kehormatannya, meskipun untuk semua itu mereka harus bersimbah peluh dan darah.

* Sumber : buku Saad bin Muadz Ahlu Nushrah Nabi Muhammad SAW (Al Azhar Press)

Posting ulang di situs dakwah apparel @kaosbapaksholeh

Follow Suryono:

Brand kaos distro muslim Kaos Bapak Sholeh adalah brand clothing dari Jogja. Kami membuat kaos distro muslim bertema keluarga. Semoga menjadi wasilah untuk menjadi pribadi yang lebih bertaqwa dan mendekat dengan Nya.

Leave a Reply