Terkadang sebagai anak kita berbeda pendapat dengan Ayah. Sebagai anak yang sholeh dan berbakti, perlu upayan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Agar sebagai anak kita tidak menyakiti hati ayahanda, dan orang tua bisa menerima pendapat yang benar. Nah, dalam artikel yang kami ambil disitus kaos dakwah ini dari majalah Media Umat edisi 186 yang berjudul asli “Berbeda Pendapat Dengan Ayah” ini insyaa Allah akan diberikan tuntunan yang tepat saat mengalami hal tersebut. Semoga relasi kita dengan ayahanda semakin baik kedepannya.
==================START=========================
Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Pengasuh Rubrik Konsultasi Keluarga yang saya hormati, saya punya masalah dengan orang tua setelah sayak aktif mengikuti kajian keislaman. Saya dan orang tua (ayah) sering berbeda pendapat saat menanggapi persoalan-persoalan ummat. Terkadang saya merasa sedikit geram dengan pandangan beliau. Kami kadang-kadang suka berdebat untuk menyamakannya. Akan tetapi saya suka merasa takut dan khawatir jikalau dalam pernyataan saya menyakiti beliau, dan merendahkannya sebagai orang tua. Beberapa teman saya juga mengalami hal yang sama, terlebih-lebih jika orang tuanya belum begitu paham tentang agama. Bagaimana cara berdiskusi dengan orang tua agar bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan adab memperlakukan orang tua. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
WT – 0812xxxxxxx
Wa alaikumusalam Wr Wb
WT yang baik,
Islam menempatkan orang tua pada posisi terhormat. Bahka salah satu amal dari tiga amal yang paling dicintai Allah adalah berbuat baik kepada kedua orang tua. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud RA dia mengatakan :
“Aku bertanya kepada Nabi SAW, amal apakah yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab : Sholat tepat waktunya? Dia bertanya pula: Kemudian amal apa? Beliau menjawab : Berbuat baik kepada orang tua. Dia bertanya pula: Kemudian amal apa lagi? Beliau menjawab : Jihad di jalan Allah. Dia mengatakan: Rasulullah menerangkan ketiga hal tersebut kepadaku, sekiranya aku meminta tambahan, niscaya beliau akan menambah pula.” (HR. Bukhari-Muslim, Turmudzi dan Nasai)
WT yang baik,
Berbeda pendapat dengan orang tua memang sering terjadi. Hal ini wajar saja, kerena memang banyak perbedaan antara Anda dengan ayah dalam mempelajari Islam. Selain itu, karena orang tua dsari sisi usia lebih tua, biasanya mereka merasa lebih mengetahui banyak hal termasuk bagaimana memandang atau mensikapi berbagai persoalan umat saat ini. Menyamakan pendapat dengan mereka memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukan berarti itu tidak mungkin. Bagaimanapun, manusia bisa saja berubah pemikiran dan perasaannya termasuk orang tua (Ayah) Anda. Disinilah diperlukan kesabaran dan cara-cara yang tepat agar terhindar dari resiko yang besar.
WT yang baik,
Pertama, minta maaflah pada ayah, karena Anda tidak sependapat dengannya. Meminta maaf tidak hanya dilakukan saat kita berbuat salah, tapi saat kita tidak setuju dengan pendapat orang tua, kita juga harus meminta maaf. Bisa jadi ada beberapa orang tua yang menganggap bahwa beda pendapat itu membangkang. Berdiskusi dengan orang tua harus dilakukan dengan santun, hati-hati, tulus dan perlahan-lahan dengan tutur kata yang lembut, penuh kasih sayang dan menyenangkan. Jangan dilakukan dengan kasar, apalagi membentak-bentak. Jika orang tua menempatkan diri di posisi tinggi dan Anda juga menempatkan diri di posisi tinggi juga, maka pastilah pertengkaran terjadi. Allah SWT telah memberikan gambaran bagaimana seharusnya bergaul dengan mereka. Ini tertuang dalam surat Al-Isra ayat 23.
WT yang baik,
Berbicaralah dengan orang tua tanpa terkesan menggurui. Tempatkan ayah pada posisi yang tepat. Pahami dulu pemikiran beliau dengan baik, dan cari kesempatan yang tepat untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran Anda. Bila pada tahap awal ayah belum bisa menerima pendapat Anda, maka tetap harus sabar, dan penuh kesantunan mencobanya lagi. Pilihlah waktu yang tepat. Meskipun berbeda pendapat, tunjukkan padanya bahwa Anda tetap mampu bersikap baik. Jangan lupa, berterimasihlah pada Ayah, jika beliau menyetujui pendapat Anda. Jika tidak setujupun tetap ucapkanlah terima kasih, karena telah mau mendengarkan. Satu hal yang juga tidak kalah penting, jangan lupa berdoa, karena hanya Allahlah yang akan membukakan hati dan pikiran seseorang. Semoga dimudahkan []
==================END====================
Terimakaish sudah menyimak tips yang harus dilakukan saat berbeda pendapat dengan Ayah, semoga bisa bermanfaat. Akan lebih baik lagi jika sahabat merasa bermanfaat untuk membagikan kepada yang lain di jejaring sosial. Jazakumullah khair
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.