Pengiriman barang dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia saat ini sudah cukup mudah dengan tersedianya berbagai jasa ekspedisi (reguler) dan cargo. Tidak hanya antara negara, kota, atau provinsi bahkan antar wilayah dalam satu propinsi pun saat ini sudah tersedia jasa ekspedisi dan cargo khusus. Salah satunya adalah Om Cargo Jogja, sebuah jasa ekspedisi dan cargo baru yang memberikan pelayanan profesional dengan ongkos kirim yang murah untuk jasa kilat pengiriman barang Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, berbagai jasa ekspedisi dan cargo yang sudah lama berdiri terus melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Tentu hal ini akan memudahkan bisnis startup dalam melakukan pengiriman barang di tengah wabah Covid-19. Dalam pengiriman barang ada yang dikenal jenis pengiriman cargo dan ekspedisi (reguler).
Bagi Anda selaku konsumen jasa ekspedisi (reguler) dan cargo harus tahu tentang perbedaan kedua jenis pengiriman ini agar Anda bisa menentukan barang yang Anda kirim dalam bentuk cargo atau ekspedisi (reguler). Karena beda jenis pengiriman juga beda harga. Lantas apa yang membedakan jenis pengiriman cargo dan ekspedisi (reguler)? Berikut Kami berikan alasannya untuk Anda.
Apa itu Pengiriman Cargo?
Pengiriman Cargo merupakan pengiriman barang yang dikirim melalui jalur udara dengan pesawat terbang, jalur laut dengan kapal laut, dan atau jalur darat dengan truk kontainer atau mobil. Dengan pengiriman antar kota atau provinsi dalam negeri maupun antar negara (internasional) yang dikenal dengan istilah ekspor dan impor.
Apa itu Pengiriman Ekspedisi (Reguler)?
Pengiriman Ekspedisi (Reguler) memiliki persamaan dari segi definisi dengan cargo yakni pengiriman barang yang dikirim melalui jalur udara dengan pesawat terbang, jalur laut dengan kapal laut, dan atau jalur darat dengan truk kontainer, mobil, dan motor. Dengan akses jangkauan biasanya pengiriman ekspedisi hanya sebatas antar kota atau provinsi dalam negeri.
Perbedaan Pengiriman Cargo dan Ekspedisi (Reguler)
Perbedaan mendasar antara jenis pengiriman cargo dan ekspedisi (reguler) dapat dilihat dari berat barang, jumlah barang, jenis barang, biaya pengiriman, dan waktu pengiriman.
1. Berat dan Jumlah Barang
Pengiriman Ekspedisi (Reguler)
Pengiriman ekspedisi (reguler) biasanya menerima segala berat barang tanpa ada batas minimal. Barang yang dikirim lebih relatif ringan dengan jumlah yang tidak terlalu besar dibandingkan pengiriman cargo. Batas minimal berat barang 0 kg dan maksimal 20 kg atau pengiriman barang dengan jumlah kecil hingga sedang. Mengenai batas maksimal tergantung kebijakan masing-masing jasa ekspedisi.
Pengiriman Cargo
Sedangkan pengiriman cargo biasanya mematok minimal berat barang yakni 5 kg, apabila barang kurang dari 5 kg maka akan tetap dihitung 5 kg. Namun tergantung kebijakan masing-masing jasa cargo. Jumlah barang yang dikirim dengan jasa cargo lebih berat dibandingkan ekspedisi (reguler) dengan batas minimal 5 kg dan maksimal tidak terhingga atau dari jumlah sedang sampai besar.
2. Jenis Barang
Pengiriman Ekspedisi (Reguler)
Jenis barang yang biasanya dikirimkan melalui jasa ekspedisi (reguler) seperti pakaian, dompet, tas, jam tangan, peralatan tulis, dokumen, makanan, dan kebutuhan sehari-hari.
Pengiriman Cargo
Sedangkan jenis barang yang biasanya dikirim dengan jasa cargo lebih ditujukan untuk barang berat (partai besar) dengan minimum berat yang sudah ditentukan pihak cargo seperti mobil, motor, barang elektronik, bahan industri, maupun barang pindahan rumah.
Baca Juga: Bolehkah Menggunakan Pakaian Berbahan Kulit Binatang?
3. Biaya Pengiriman Barang
Pengiriman Ekspedisi (Reguler)
Biaya pengiriman barang antar jasa ekspedisi (reguler) dan cargo jelas sangat berbeda karena berat dan jumlah barang yang berbeda. Barang yang dikirim melalui jasa ekspedisi (reguler) biasanya dihitung per 1 kg atau batas minimum 1 kg. Ketika barang yang Anda kirim kurang dari 1 kg atau 1 kg lebih maka biaya berat barang akan dihitung dengan membulatkan ke atas. Contoh: Berat barang = 0,5 kg terhitung 1 kg, Biaya kirim dari Jogja ke Malang = Rp. 12.000 per kg, Total = Rp. 12.000 x 1 kg jadi Rp. 12.000.
Apabila Anda mengirim barang 10 kg maka biaya kirim sebesar Rp. 120.000. Pertimbangan lainnya yang perlu Anda ketahui adalah dimensi atau volume barang, karena jasa ekspedisi (reguler) biasanya dikenakan tarif volume yang lebih dari perhitungan berat asli seperti panjang barang x lebar barang x tinggi barang dibagi dengan 5.000 (biaya pembagian tergantung masing-masing ekspedisi).
Pengiriman Cargo
Berbeda dengan pengiriman cargo yang menggunakan perhitungan tarif berat barang. Cargo menghitung tarif pengiriman barang berdasarkan berat minimum yang ditentukan oleh masing-masing jasa cargo. Apabila Anda mengirim barang dengan berat rata-rata 10 kg, maka tarif per kg yang terhitung akan lebih murah dibandingkan pengiriman ekspedisi (reguler). Tetapi, apabila Anda mengirimkan barang di bawah berat minimum maka dikenakan tarif sesuai dengan berat minimum tersebut.
Contoh: Berat barang minimum = 5 kg. Biaya kirim dari Jogja ke Malang = Rp. 45.000. Apabila Anda mengirim barang 10 kg maka tarif menjadi Rp. 90.000, namun apabila Anda mengirim barang dengan berat 3 kg atau dibawah 5 kg tetap terhitung 5 kg.
Anda bisa melihat perbedaan harga antara pengiriman barang ekspedisi (reguler) dengan cargo. Dari berat 10 kg sudah bisa dilihat lebih murah cargo, namun kalau berat 1 kg sampai dibawah 5 kg lebih murah ekspedisi (reguler). Sehingga barang yang Anda kirim tergantung berat dan jumlah.
Apabila jumlah dan beratnya dibawah 5 kg lebih baik dikirim melalui jasa ekspedisi (reguler). Namun, kalau jumlah dan berat barang diatas 5 kg lebih baik melalui cargo, terutama untuk pengiriman motor, mobil, tv, kulkas, dan berbagai barang elektronik yang volume dan beratnya besar mending pakai cargo biar lebih murah.
4. Waktu Pengiriman Barang
Jasa ekspedisi (reguler) dan cargo biasanya sudah menyediakan berbagai jenis pengiriman berdasarkan waktu pengiriman. Semakin cepat sampai ke alamat tujuan maka tarif pengiriman juga semakin besar, begitupun sebaliknya. Tetapi tergantung dari jenis barang yang Anda kirim, karena tidak semua jenis pengiriman kilat dengan waktu sampai ke lokasi tujuan sekitar 1 – 3 hari bisa diterima.
Kalau mengirim dokumen dan pakaian mungkin bisa ambil jenis kilat, karena jasa pengiriman ekspedisi (reguler) dan cargo bisa melakukan pengiriman melalui jalur udara. Tetapi kalau pengiriman motor atau mobil dengan jalur pengiriman darat dan laut akan membutuhkan waktu sekitar 3 – 14 hari, tergantung jarak antara lokasi asal dan tujuan.
Apakah Anda sudah tergambarkan mengenai perbedaan antara jasa pengiriman ekspedisi (reguler) dan cargo? Semoga sudah tergambarkan dengan baik. Demikian artikel dari Kami, semoga dapat menambah informasi tambahan untuk Anda.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.