Manusia memiliki fitrah untuk mencintai lawan jenis. Hal tersebut sudah ada sejak awal diciptakannya manusia hingga saat ini. Dalam islam, proses untuk menyalurkan rasa cinta yang halal adalah dengan menikah. Hal ini berbeda dengan peradaban barat yang memandang tinggi kepuasan semata. Dimana tidak diperdulikan ikatan pernikahan. Itulah beda pandangan ikatan pernikahan antara Islam dan Barat. Karena alasan untuk menguatkan institusi pernikahan keluarga muslim itulah kami menciptakan produk kaos islami ini. Selain nyaman dipakai juga bisa menjadi hadiah pernikahan yang menarik.
Suka atau tidak suka, kita akan melihat orang-orang disekitar kita menikah. Hal terbaik sebagai sahabat adalah dengan mendatangi undangan pernikahan dan memberikan doa. Sebagai muslim ada doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam kepada kita. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Diriwayatkan doa untuk orang yang menikah adalah sebagai berikut,
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud no. 2130).
Namun, selain itu, dimasyarakat kita terbiasa untuk memberikan kado pernikahan atau uang amplop kepada mempelai pria maupun wanita. Ada plus minus memberikan uang amplop saat mendatangi pernikahan menurut kami. Bisa disimak pada penjelasan berikut:
Keuntungan Memberikan Uang Amplop:
1. Simpel
Bagi kita, saat mendatangi orang menikah, dengan memberikan uang amplop adalah hal yang simpel. Karena hanya membutuhkan selembar atau beberapa lembar uang kertas dan dompet. Saat membawa pun mudah, karena ukuran amplop kertas untuk hadiah pernikahan kecil.
2. Fleksibel Dalam Pemanfaatan
Jika kita memberikan kado pernikahan berupa barang, terkadang kita memberikan barang yang tidak dibutuhkan, atau banyak orang memberikan 1 item barang yang sama. Dengan memberikan amplop pernikahan, uang yang terkumpul bisa dimanfaatkan dengan bijak oleh pengantin pria dan wanita.
3. Sesuai Dengan Urf (Kebiasaan)
Jika kita amati dimasyarakat, memberikan uang hadiah pernikahan kepada mempelai lebih umum dilakukan dibandingkan memberikan kado pernikahan. Tentu bisa jadi di daerah lain bisa berbeda. Namun, setidaknya itulah yang kami amati untuk daerah Jogja. Disamping, memberikan kado pernikahan berupa barang lebih cocok untuk anak muda, sedangkan uang amplop lebih cocok untuk orang yang sudah tua maupun muda. Jarang kan ya, kita melihat orang tua membawa hadiah pernikahan.
Dalam Islam saling memberi hadiah sangat dianjurkan. Kita bisa melihatnya dari 2 hadist yang kami kutip berikut ini,
“Penuhilah undangan, jangan menolak hadiah dan janganlah menganiaya kaum muslimin.”(HR. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Al Bukhari)
“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencinta”.(HR Bukhari)
Namun bukan berarti kita tidak boleh memberikan kado pernikahan berupa barang. Beberapa jenis barang yang sering dipakai untuk hadiah pengantin adalah: piring, gelas, buku, selimut, termos, alat masak dan lain lain. Namun, apa yang terjadi pada gambar dibawah ini adalah hal yang unik dan lain daripada yang lain.
Yup, dalam foto pernikahan diatas ( Note : kami tidak menganjurkan foto seperti diatas karena termasuk ikhtilath (campur baur laki-laki perempuan) yang tidak diperbolehkan dalam Islam), seorang mempelai pria sedang memegang kaos islami Kaos Bapak Sholeh tema “Bertekad Ajak Anak Istri Ke Surga Nya”. Kami tidak pernah menyangka bakal dijadikan sebagai kado pernikahan. Karena tema dari kaos tersebut diperuntukkan untuk ayah yang sudah menikah dan memiliki anak. Semoga pesan yang ada dalam pakaian tersebut bisa langgeng dibawa hingga memiliki anak dan hari tua. Alhamdulillah. Selain untuk kado pernikahan, biasanya kaos kami digunakan sebagai hadiah dari istri kepada suami atau anak kepada ayah.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.