Kegiatan sekolah yang padat terkadang membuat anak keteteran dalam mengerjakan berbagai macam aktivitasnya. Sebagai orang tua, Ayah Bunda perlu pintar-pintar menyiasatinya. Kami mengambilkan artikel menarik dari majalah Media Umat edisi 179 dengan judul asli “Cara Mengatur Waktu Untuk Anak Sekolah”. Semoga artikel yang kami posting dalam blog resmi Baju Dakwah Kaos Bapak Sholeh ini bisa bermanfaat.
=============+++++++++++++++++===============
Apakah anak-anak pergi sekolah dengan riang hari ini? Ya, tak sedikit anak-anak yang merasa jeri mendengar istilah “sekolah”. Seakan sekolah menjadi momok yang membuat malas beranjak bangun setiap pagi. Mungkin persepsi “sekolah” itu seharusnya seindah bermain bagi anak -anak, supaya mereka senang kesana.
Maklum, anak-anak usia sekolah baik usia SD, SMP, maupun SMA saat ini sering kali merasa kewalahan dengan jadwal kegiatan sehari-hari mereka. Apalagi, jika sekolahnya full time, banyak PR dan banyak kegiatan.
Anak harus menghabiskan banyak waktunya dengan belajar. Kadang terjadilah kelelahan ekstrim. Tapi, di sisi lain, jika anak terlalu sering bermain atau bermalas-malasan, juga tidak baik. Ia bisa ketinggalan pelajaran dan prestasinya merosot. Mentalnya juga kurang tangguh.
Kalau begitu, bagaimana cara mengatur waktu untuk anak agar jadwal sehari-harinya tetap seimbang dan menyenangkan? Berikut bisa dijadikan inspirasi:
1. Buat To Do List
Buat daftar apa saja yang harus dikerjakan anak hari itu. Apakah ada PR, hafalan, atau kegiatan yang membutuhkan persiapan khusus. Apakah ada pekerjaan orang tua yang harus dibantu. Kapan dan berapa lama dia boleh bermain, bersantai, menonton, belajar dll. Orang tua bisa mengingatkan anak supaya apa yang di-list, bisa dilakukan dengan segera, tanpa menunda-nunda.
2. Lakukan Lebih
Kalau ingin anak lebih unggul dari yang lain, ajarkan bekerja lebih keras dsari yang lain. Usaha lebih dari yang lain. Misal jika ingin nilai lebih baik, belajar 5 menit lebih awal dan 5 menit lebih lama. Bangun 5 menit lebih awal dari biasanya, datang ke sekolah 5 menit lebih awal, dst. Dengan bangun lebih awal, kita bisa menggunakan waktu luang di pagi hari dengan lebih baik dan tidak tergesa-gesa. Suasana hati lebih baik, badan pun lebih sehat.
3. Lakukan Tepat Waktu
Segala hal, lebih baik dilakukan tepat waktu. Itu akan membuat tenang. Terlambat sekolah, membuat konsentrasi buyar. Tepat waktu juga membuat orang jadi percaya. Walaupun sibuk, jangan tergesa gesa dalam melakukan tugas. Laukan pekerjaan dengan teliti, tenang dan senang hati agar hasilnya memuaskan.
4. Buatlah Perencanaan
Ajarkan anak membuat tujuan-tujuan atau capaian-capaian yang diinginkan. Beri pemahaman, mereka akan lebih fokus dan semangat kalau mempunyai tujuan dalam melakukan tugas. Sebaliknya, kalau tidak mempunyai rencana, akan cepat bosan. Lalu, lakukan segala sesuatu sesuai rencana dan tujuan yang diinginkan.
5. Jangan Segan Minta Tolong
Ajakarkan anak minta bantuan jika tidak mampu menyelesaikan masalah atau tugasnya sendirian. Kerja sama dan bantuan dari orang lain akan mempercepat urusannya sehingga tidak membuang buang waktu percuma. Tapi, orang tua harus ingat, jangan selalu membantu anak sebelum diminta. Biarkan anak menuntaskan sendiri, agar tidak malas dan manja karena selalu bergantung pada bantuan.
6. Manfaatkan Waktu Luang Dengan Baik
Gunakan waktu luang anak dengan baik. Mengajaknya membaca, hafalan, olahraga, menyuruhnya istirahat atau mengulang pelajaran. Sesuaikan pengaturan waktu dengan kondisi kesehatan anak. Kurangi kegiatan dan perbanyak istirahat ketika Anda sendang merasa tidak enak badan. Lalu, sesekali rencanakan jadwal kegiatan yang bervariasi ketika libur sekolah. Misalnya mengajak berenang, berkemah, berolahraga, mengunjungi museum, ke toko buku, kajian islam dan seterusnya.
Demikianlah, anak-anak membutuhkan variasi kegiatan agar tidak penat dan bosan menjalani hari-harinya. Orang tua bertugas membantu dan mengarahkan, demi kebaikan anak.[] kholda
=============+++++++++++++++++===============
Semoga tips cara mengatur waktu untuk anak sekolah ini bermanfaat bagi ayah bunda. Insyaa Allah jika anak kita bisa dididik dengan benar, akan menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah. Yang kelak bisa ikut serta mengisi peradaban Islam. Bukankah kita akan senang jika anak-anak kita menjadi demikian? Jika bermanfaat, silahkan share artikel ini agar menjadi inspirasi kebaikan bagi yang lain.
Top Training Indonesia
Terimakasih informasinya
Anonymous
sama2 pak.