Seragam Umroh Keluarga Untuk Apa?

posted in: Artikel | 0

Ketika melakukan umrah / haji, beberapa jama’ah, khususnya dari Indonesia memiliki budaya untuk membuat seragam umroh keluarga ketika melakukan ibadah agung ini bersama rombongan keluarga. Namun kemudian pertanyaannya adalah, untuk apa?

Sebenarnya budaya ini muncul bersamaan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Rencananya, membuat seragam umroh keluarga selain untuk keserasian, juga untuk konten berupa foto atau vidio bersama yang bagus dan couple.

Memang benar, tidak semua jama’ah memiliki kebiasaan ini. Walau demikian, sejatinya memakai seragam umrah selain kain putih ihram di area Masjidil Haram juga tidak masalah. Asal sesuai dengan beberapa syarat syariat untuk pakaian yang dipakai serta tidak sedang melaksanakan ibadah umrah / haji.

Apa saja syarat-syarat itu? Dalam beberapa poin dibawah akan dijelaskan dengan singkat dan jelas. Agaknya, yang terpenting adalah meluruskan kembali jawaban yang tepat, tidak hanya secara alasan tapi juga secara niatan terhadap pertanyaan : seragam umroh keluarga untuk apa?

Sama seperti perhelatan sukacita lainnya yang ada di Indonesia, seperti pernikahan, kelulusan seorang anak, dan juga umroh, masyarakat suka sekali membuat pakaian seragam sebagai tanda sedang mensyukuri sukacita yang didapatkan. Biasanya seragam keluarga ini berupa batik, kemeja, atau baju koko.

Maka, dengan melihat niatan yang baik, yakni dalam rangka mensyukuri nikmat tuhan dan bukan sebagai tanda pamer atau kesombongan, penggunaan seragam umroh keluarga hukumnya boleh bahkan bisa mendatangkan pahala.

Kapan Seragam Umroh Keluarga Bisa dipakai?

Ihram adalah pakaian wajib jamaah yang melaksanakan ibadah umroh/haji. Mengenakan ihram sudah diwajibkan sejak dari miqat, yakni tempat yang menandai harus dikenakannya ihram. Adapun jamaah dari Indonesia, titik miqatnya ada di sejak Bandara Haji Jeddah dan Zulhulaifa (dari arah Madinah).

Ada hukuman bagi siapa saja yang tidak mengenakan ihram dari miqotnya. Dan pakaian ihram ini hendaknya dikenakan jamaah hingga selesai tahallul awal atau memotong rambut setelah melontar jumroh aqobah.

Bahkan, tidak ada syarat yang menyatakan pakaian ihram serba putih itu diganti dengan yang lain meskipun ihram terkena najis. Ketika kain ihram seseorang terkena najis, yang perlu dia lakukan adalah mencucinya dan membershikannya hingga bentuk najis hilang dari kain ihram.

Atau bisa juga menggantinya dengan kain ihram lain. Oleh karenanya ada anjuran kepada setiap jamaah untuk membawa lebih dari satu kain ihram saat melaksanakan ibadah umroh / haji. Adapun secara hitungan waktu, simpelnya umroh bisa diselesaikan selama 1-4 hari.

Seragam Umroh Keluarga Untuk Apa?
Foto keluarga tanpa kain ihram di Masjidil Haram. Sumber : Pinterest.com

Dengan rincian, umroh wajib dapat diselesaikan 1 -2 hari, wukuf di arafah 1-2 hari. Adapun tawaf, bisa dilakukan sebagai tindakan ibadah sukarela berkali-kali. Maka, penggunaan seragam umroh keluarga di Masjidil Haram di perbolehkan selama tidak dipakai ketika sedang melaksanakan ibadah.

Sebab kain ihram lah yang wajib dikenakan selama ibadah agung ini.

Syarat Seragam Umroh Keluarga Bisa Dipakai Di Masjidil Haram

Dalam persiapan menjalankan ibadah agung ini, setidaknya Anda perlu menyiapkan kesehatan fisik jauh-jauh hari dan menjaganya selama beribadah dengan mengonsumsi vitamin dan madu yang baik, serta menyiapkan niatan yang tulus dan benar. Sebab katanya, di Makkah, tiap niatan hati yang tersirat akan begitu mudah dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Tentu Anda tidak mau ada siratan yang buruk di hati.

Kemudian, ibadah dengan niat mencari pahala dan ridha Allah bukan berarti kemudian memalingkan Anda dari berpenampilan baik saat melaksanakannya. Tetap terlihat cantik dan tampan untuk Allah Ta’ala, itu akan diganjar pahala. Sayangnya dalam ibadah umroh ini ada beberapa batasan yang ditaruh dalam berbusanan dan berpenampilan.

Memang benar, penggunaan kain putih ihram adalah kewajiban dalam proses ibadah umroh / haji, namun selain itu, para jamaah tidak diperbolehkan mengenakan make up dan hendaknya berpenampilan seadanya. Sebenarnya untuk penampilan ini tidak hanya ketika beribadah saja, tapi selama ia ada di area Masjidil Haram.

Untuk busana, selama di Masjidil Haram. Anda bisa mengenakan selain kain ihram putih selama tertutup dan sesuai dengan syariat. Kenyamanan baju juga sebaiknya diperhatikan, baik dari jenis kain dan modelnya. Mengingat daerah Arab Saudi memiliki iklim dan suhu yang berbeda dengan Indonesia.

1. Pakaian Warna Netral

Seragam Umroh Keluarga Untuk Apa?
Ilustrasi seragam keluarga syar’i. Sumber : Pinterest.com

Tujuan utama umroh adalah untuk beribadah dan meningkatkan amal, maka ada baiknya hindari padu-padan busana yang berlebihan. Guna mendapatkan tampilan yang sederhana, Anda cukup membawa baju dengan warna netral atau monokrom yang dipadukan dengan kerudung instan.

Selain penggunaan warna netral atau monokrom bagi seragam umroh keluarga, Anda juga bisa memiliki untuk menggunakan warna earth tone yang lembut. Dan selain memperhatikan penggunaan warna, desain model pakaian juga sebisa mungkin disetel secara sederhana dan tidak terlalu mewah.

Hendaknya pula tidak menaruh detail yang rumit seperti aksen manik-manik, bebatuan, atau serba serbi mengkilap nan warna-warni. Baju dengan detail tersebut akan menambah kesan mewah dan memberi kesan bahwa Anda sedang melakukan fashion show.

2. Untuk Perempuan, Gunakan Jilbab Instan dan Tanpa Jarum

Memilih busana Istri atau untuk kaum hawa dalam aspek jilbab, hendaknya membuat jilbabnya menjadi jilbab instan. Banyak alasan kenapa kaum hawa sebaiknya menggunakan jilbab instan ketimbang kerudung style yang biasa dijumpai pada anak muda.

Tentu saja yang terpenting adalah efisiensi dalam penggunaannya. Anda tidak tahu betapa repotnya ketika sedang di Masjidil Haram dan mengenakan kerudung kain yang mudah berantakan dan potensi jarum hilang yang besar.

Untuk gaya yang seperti ini, Anda bisa memilih kerudung instan, pashmina, atau bergo. Anda tak akan dipersulit dengan banyaknya jarum yang harus ditancapkan ketika mengenakan kerudung instan.

3. Bahan Spandex atau Jersey

Nah, selain efisiensi dan simpel dalam memilih busana, bahan yang hendak dijadikan pakaian juga perlu diperhatikan. Memang benar, Masjidil Haram terkenal akan kesejukannya, namun ketika diluar itu, panas Makkah tetap akan terasa dan Anda tentu tidak ingin pakaian Anda ada bercak basah dari keringat.

Ciptakan seragam dengan bahan spandek atau jersey agar tidak mudah kusut. Bisa juga gunakan jenis bahan pakaian lain yang terkenal adem. Kenyamanan juga tetap nomor satu. Maka dari itu, menyatukan model busana sederhana, bahan yang adem, dan sesuai syariah menjadikan seragam umroh keluarga terkesan unik dan tidak sembarangan disetel.

Foto bersama keluarga di depan Ka'bah
Foto bersama di depan Ka’bah. Sumber : Pinterest.com

Bahan spandek dianggap menjadi bahan busana yang baik untuk dikenakan ketika umroh. Katun spandek memiliki sifat sejuk dan menyerap keringat berlebih. Anda bisa memilih abaya atau kaftan longgar dengan detail simpel.

Adapun bahan yang perlu dihindari dalam membuat pakaian yang hendak dikenakan di tanah suci adalah bahan rajut atau knitted. Kedua bahan ini memiliki sifat yang menghangatkan, sehingga tidak cocok dengan suhu yang ada di Makkah. Nah, mungkin dua bahan ini bisa dipilih jika jadwal umroh Anda beriringan dengan musim dingin di Makkah.

Nah, selesai sudah ulasan tentang seragam umrah keluarga sampai di sini. Semoga rencana umroh Anda baik umroh Ramadhan 2025 nanti maupun di bulan lainnya untuk menggapai keutamaan Umroh segera diijabah dan dimudahkan. Silahkan kunjungi website kami untuk informasi unik dengan tema beragam lainnya.[]

Leave a Reply