Pernikahan menjadi suatu hubungan yang sangat penting antara istri dan suami atau pasangan yang menikah ini. Lebih lanjut lagi, pernikahan bukan hanya menghubungkan dua orang insan, tapi menghubungkan dua keluarga. Tentunya banyak pasangan yang tidak mengharapkan adanya perceraian yang menjadikan hubungan tersebut terputus. Perlu Anda ketahui ada banyak penyebab perceraian ini.
Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah tentunya menjadi tujuan setiap pasangan suami dan istri. Namun, pada kondisi-kondisi tertentu ada kalanya menjalin hubungan tersebut menjadi sulit dan hampir mustahil. Sehingga jalan yang harus ditempuh adalah perceraian.
Nah, bagi Anda yang ingin menikah atau sudah menikah, Anda harus tahu berbagai sumber masalah perceraian agar tidak terjadi di keluarga Anda. Simak selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Perceraian yang Harus Anda Hindari
Ini dia beberapa penyebab perceraian yang harus Anda ketahui sebagai pasangan suami istri. Penyebab-penyebab ini harus Anda hindari agar hubungan suami istri terutama hubungan keluarga terus harmonis.
1. Kurangnya Komitmen
Komitmen menjadi pilar utama dalam suatu hubungan terutama hubungan suami istri. Setiap pasangan harus memiliki komitmen atau tanggung jawab dalam mempertahankan hubungan suami istri. Kurangnya komitmen dalam berumah tangga menjadi salah satu penyebab perceraian.
Jadi setiap pasangan harus berkomitmen dalam memberikan kasih sayang, kepercayaan, dan waktu tertentu. Selain itu, setiap pasangan suami istri juga harus menerima setiap kelebihan dan kekurang pasangannya.
Jika ada satu pasangan yang tidak berkomitmen dalam berumah tangga, maka tentu kemungkinan perceraian sangat tinggi. Komitmen juga bisa berkurang dari waktu ke waktu dan dapat mempengaruhi kualitas hubungan suami istri.
Oleh karena itu, perlu adanya niat dan aksi setiap pasangan dalam membahagiakan pasangannya. Suami harus tahu cara bahagiakan istri dan menghormatinya. Sebaliknya istri harus tahu cara membahagiakan suami dan menghormatinya juga.
2. Perselingkuhan
Setiap pasangan tentu tidak mau diri mereka dikhianati oleh pasangannya sendiri karena memilih orang lain. Ada satu pihak pasangan yang berpikir bahwa hidup bersama orang lain selain pasangannya bisa lebih membahagiakan daripada bersama pasangannya sendiri.
Ini menjadi penyebab perceraian karena adanya pikiran seperti itu. Hampir semua orang akan benar-benar tersakiti oleh perselingkuhan dan tidak bisa ditoleransi keadaan tersebut. Sehingga jalan terbaik yang bisa mereka lakukan yaitu memutuskan hubungan mereka dengan cerai.
Perlu Anda ketahui adanya pemikiran bahwa hidup lebih enak dengan orang lain daripada dengan pasangan sudah menjadi tanda-tanda kemungkinan adanya perselingkuhan. Oleh karena itu, sikap terbaik adalah menerima semua kekurangan setiap pasangan.
3. KDRT
KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi salah satu penyebab perceraian. Bagaimana tidak, KDRT menjadi tanda salah satu pihak tidak menghargai hubungan suami istri ini. Setiap agama tentu sangat tidak mentoleransi adanya KDRT, terutama KDRT dalam Islam.
KDRT ini bukan hanya kekerasan fisik saja, namun bisa seperti kekerasan secara emosional dan verbal. Anda bisa melihat pasangan Anda yang terlalu obsesi dalam mengendalikan pasangannya atau menjatuhkan harga diri pasangannya. Ini juga bisa menjadi kekerasan dalam rumah tangga secara emosional.
Bahkan, salah satu pihak pasangan yang memperolok pasangannya sendiri dengan kata-kata yang tidak mengenakan hati juga bisa menjadi KDRT secara verbal. Keuangan keluarga yang terlalu diatur juga bisa menjadi KDRT seperti suami yang tidak menafkahi keluarganya.
4. Adanya Kecanduan Hal yang Negatif
Penyebab perceraian lainnya adalah adanya satu pihak pasangan yang kecanduan terhadap sesuatu yang negatif. Contohnya seperti kecanduan minuman beralkohol, berjudi, narkoba, pornografi, dan lainnya.
Orang yang memiliki kondisi ini biasanya tidak menyadari bahwa perilaku ini akan merusak dirinya dan orang di sekitarnya. Orang yang terkena pertama dari masalah kecanduan ini biasanya pasangannya sendiri. Jika dibiarkan, hubungan pernikahan akan menjadi taruhannya.
Kondisi ini akan sangat berpengaruh kepada pasangannya. Bahkan pecandu minuman beralkohol atau narkoba bisa menimbulkan masalah lainnya seperti kekerasan dalam rumah tangga. Berjudi juga bisa menyebabkan masalah ekonomi yang besar terhadap keluarga pasangan.
Perlu Anda ketahui, kecanduan merupakan suatu kondisi yang harus dihindari karena ini cenderung akan menimbulkan masalah. Kecanduan kerja atau seseorang yang terlalu senang bekerja juga bisa menjadi menimbulkan adanya perceraian. Hal ini karena pasangan akan merasa lelah karena sering menghadapi masalah tersebut secara terus-menerus.
5. Pertengkaran: Penyebab Perceraian yang Sering Terjadi
Pertengkaran menjadi penyebab perceraian yang sering terjadi. Perselisihan di dalam rumah tangga memang sudah menjadi hal biasa. Namun, jika ini terjadi terus-menerus tanpa adanya solusi atau tenggang rasa antar setiap pasangan, maka ini bisa menimbulkan masalah besar.
Pertengkaran ini bisa jadi terjadi karena adanya perbedaan pendapat setiap pasangan, masalah sepele yang dibesar-besarkan, dan lain sebagainya. Jika ini terus berlanjut, maka emosi-emosi yang negatif akan mempengaruhi hubungan keduanya.
Memang setiap pasangan boleh untuk melakukan pertengkaran. Namun, tentu pertengkaran ini harus memiliki tujuan akhir yang baik seperti kesepakatan yang dihasilkan dari pertengkaran ini. Tentu kesepakatan ini harus menjadi solusi yang benar-benar untuk menyelamatkan hubungan mereka.
6. Mispersepsi Tentang Rizki
Faktor ekonomi juga masuk dalam list penyebab perceraian paling jamak terjadi. Tentu saja bukan pada kuantitas rizki, tapi tentang persepsi tentang rezeki itu sendiri. Yakni pemahaman tentang Allah lah satu-satunya sumber rizki, bukan ikhtiar kita. Ikhtiar kita sekedar sarana rizki itu sampai kepada Kita.
Selain daripada itu, sesuatu yang banyak akan tampak sedikit jika tidak dibarengi dengan rasa syukur. Sebaliknya sesuatu yang tampak sedikit justru terasa banyak dan mencukupi jika dibarengi dengan syukur.
Untuk melapangkan aspek rizki Anda bisa membiasakan diri bersedekah dan menunaikan hutang setelah kebutuhan terpenuhi, baru setelah itu peemenuhan berbagai keinginan atau keperluan sekunder. Prinsipnya sabar dan syukur, juga cerdas secara finansial.
Nah, itu dia beberapa penyebab perceraian yang sering terjadi di Indonesia. Perceraian memang bukan suatu hal yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Oleh karena itu, setiap pasangan harus bisa mempertahankan hubungannya. Saling mencintai dan menyayangi tentu menjadi solusinya.
Masih banyak informasi-informasi yang bisa Anda dapatkan di sini. Tentunya informasi-informasi ini sangat bermanfaat bagi Anda. Terus update informasi-informasi bermanfaat lainnya hanya di sini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.