7 Info Penting Sebelum Pasang Behel Anak

posted in: Artikel | 0

Penggunaan behel anak bukan hal yang asing lagi saat ini, baik untuk anak kecil hingga orang dewasa. Manfaat dari perawatan gigi ini tak perlu dipertanyakan, yakni salah satunya untuk merapikan susunan gigi yang berantakan.

Penggunaan kawat gigi pada anak dapat membantu memperbaiki susunan gigi mereka yang tidak teratur. Namun, ada baiknya untuk memahami lebih dulu fakta di balik penggunaan kawat gigi sebelum pemasangannya dilakukan.

Akan tetapi sebelum Anda memutuskan untuk memasang kawat gigi pada anak, pastikan Anda mengetahui informasi mengenai pemasangan behel pada anak.

7 Info Penting Sebelum pasang Behel Anak

Walau pemasangan behel anak banyak manfaatnya, tetapi ada hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan behel anak. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum membawa anak ke dokter gigi untuk dipasangkan behel anak. Simak Informasi selengkapnya mengenai 7 Info Penting Sebelum pasang Behel Anak ;

1. Adanya Masalah Pada Gigi Anak

Pastikan, Anda ketika ingin pasang kawat gigi berdasarkan dengan adanya masalah pada susunan gigi anak. Masalah gigi yang berkaitan dengan penggunaan behel yakni maloklusi, atau kondisi di mana hubungan antar gigi tidak normal dan berdampak pada fungsi pengunyahan.

Kondisi ini, yang umum ditemukan pada anak, antara lain adalah gigitan terbuka (open bite), gigitan silang (cross bite), dan juga gigi berjejal (crowded).

Berdasarkan  dari Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, perawatan yang bisa digunakan untuk mengendalikan kasus maloklusi adalah perawatan ortodonti interseptif atau penggunaan behel yang dilakukan pada masa pertumbuhan. Bisa juga perawatan yang digunakan untuk mengendalikan kasus maloklusi yakni perawatan yang dilakukan pada masa periode gigi bercampur. Tujuannya adalah untuk memperbaiki susunan gigi dan relasi rahang. 

Jadi, pastikan Anda para orang tua ketika ingin memasang behel anak karena memang benar terdapat masalah pada susunan giginya.

Pemasangan behel anak dikarenakan susunan gigi tidak rapi, sumber ; google.com
Pemasangan behel anak dikarenakan susunan gigi tidak rapi, sumber ; google.com

2. Periode Tumbuhnya Gigi Anak

Sebelum memasang behel anak pastikan Anda mengetahui periode tumbuhnya gigi anak. Umumnya, perawatan ortodontik atau kawat behel ini dapat dimulai digunakan pada saat anak mengalami masa gigi bercampur, yakni kisaran umur 8-11 tahun. Karena, pada usia tersebut sudah bisa dideteksi arah pertumbuhan gigi yang kurang teratur.

Dari Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu 2019, disebutkan maloklusi yang timbul pada periode gigi bercampur yakni kisaran umur 8-11 tahun, mendorong kebutuhan terhadap pemeriksaan gigi lebih awal, atau penggunaan kawat ortodontik, agar maloklusi yang mulai berkembang tidak bertambah parah pada masa yang akan datang.

Untuk mempercepat tumbuh kembang anak, Anda dapat memberikan makanan dan minuman yang memiliki nilai gizi yang baik, apabila anak sering jajan makanan kemasan pastikan adanya nilai gizi pada kemasan tersebut.

Pemasangan behel anak sebaiknya pada usia anak mencapai 8 tahun, sumber ; google.com
Pemasangan behel anak sebaiknya pada usia anak mencapai 8 tahun, sumber ; google.com

3. Gunakan Karena Manfaatnya

Penggunaan behel anak memang menonjolkan fungsi estetika, tetapi bukan berarti behel dapat digunakan hanya untuk alasan estetika, terlebih pada fenomena yang sedang trend.

Menurut  studi dalam jurnal JOM FISIP yang diterbitkan pada tahun 2015, diketahui  kebanyakan dari pemakai behel non medis menggunakan behel bukan karena manfaatnya, akan tetapi karena gaya hidup, untuk terlihat lebih menarik. Padahal, kawat gigi yang digunakan dengan alasan mengikuti trend akan memberikan dampak yang kurang baik untuk kedepannya.

4. Menjaga Kebersihan Gigi

Setelah pemasangan behel anak, sebaiknya selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut anak. Penggunaan behel anak cenderung membuat rongga mulut lebih susah dibersihkan, sehingga membersihkannya harus teliti agar tidak meninggalkan sisa-sisa makanan di sela-sela bracket-nya.

Selain membersihkan secara berkala, anak juga bisa dianjurkan untuk mengkonsumsi teh jepang yang memang terbukti memiliki kandungan antioksidan EGCG yang dapat membantu mencegah gigi berlubang dan bau mulut tidak sedap.

Menurut laporan dalam Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan yang diselenggarakan pada tahun 2016, perawatan yang bisa dilakukan untuk gigi dengan alat ortodontik antara lain yakni menyikat gigi dengan sikat khusus ortodonti, memakai alat bantu tambahan seperti sikat interdental, serta menghindari makan makanan yang keras, juga menghindari makanan yang lengket, dan selalu menggunakan obat kumur bila perlu. 

Tentunya, para orang tua juga  turut aktif dalam memberi pemahaman, serta mengajarkan anak tentang cara menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Selalu membersihkan gigi setelah memasang behel anak, sumber ; google.com
Selalu membersihkan gigi setelah memasang behel anak, sumber ; google.com

5. Ketahui Resiko Dari Penggunaan Behel Anak

Penggunaan behel tidak dilihat dari sisi manfaatnya saja, akan tetapi resikonya juga perlu diketahui, sebagai informasi untuk mengantisipasi masalah yang ditimbulkan kedepannya. Orang tua dan anak harus mengetahui apa saja risiko yang dapat muncul apabila kebersihan dan kesehatan gigi tidak dijaga saat menggunakan kawat gigi. 

Salah satu risiko dari kawat gigi yang tidak dirawat kebersihannya menurut Jurnal Farmasi As-Syifa tahun 2018 adalah gigi berlubang. Ini karena kawat gigi dapat menciptakan tempat hidup bagi bakteri, sehingga penggunaannya juga akan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.

Penuhi lima syarat di atas bila anak ingin menggunakan kawat gigi agar manfaat yang didapat sesuai dengan tujuan pemasangan. Kesehatan gigi dan mulut harus benar-benar diperhatikan dan tetap konsultasi rutin ke dokter gigi.

6.  Perhatikan Tanda-tandanya

Sebelum pasang behel anak, pastikan terlebih dahulu bahwa anak Anda memang berdasarkan kebutuhannya. Ini adalah kondisi-kondisi yang membutuhkan pemasangan behel. Yang pertama, terlihat rahang pada gigi anak dalam kondisi miring pada saat anak menutup atau membuka mulutnya. Kedua, Anak Anda sudah beranjak masuk pada berusia lebih dari 5 tahun, akan tetapi masih memiliki kebiasaan menghisap ibu jari. Yang ketiga, gigi susu copot lebih cepat atau pada usia kurang dari 5 tahun.

7. Perhatikan usia Anak

Menurut laporan dari Australian Society of Orthodontists, usia yang ideal untuk pasang behel anak pada usia kurang lebih 8-10 tahun. Alasannya ini karena, pada usia tersebut, dokter gigi bisa memprediksi apakah anak akan mengalami susunan gigi yang baik atau tidak di kemudian hari.

Ada juga yang memiliki pandangan bahwa usia ideal untuk pemasangan behel anak, pada saat anak masuk usia kurang lebih 13-15 tahun. Pada usia ini, anak sudah bertanggung jawab dalam memelihara kebersihan gigi termasuk kawat giginya. Namun pada kasus yang ekstrim, ketika susunan gigi dan rahang benar-benar tidak baik, maka behel bisa digunakan saat usia anak menginjak 8 tahun.

Demikian informasi yang dapat Kami Infokan, semoga dapat bermanfaat. jangan Lupa untuk membaca artikel Kami lainnya berkenaan dengan manfaat liburan anak. Sekian dan terima kasih.

Leave a Reply