Macam-Macam Thaharah Yang Wajib Dipahami Oleh Setiap Muslim 

posted in: Artikel | 0

Umat Islam hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang macam-macam thaharah.  Mengapa? Sebab, keadaan suci menjadi syarat mutlak untuk memulai setiap ibadah umat Islam. Kotoran-kotoran harus dibersihkan dari tubuh maupun tempat yang akan digunakan untuk beribadah. Yuk, kita ulas lebih lanjut! 

Apa itu Thaharah?

Secara bahasa, thaharah artinya bersuci. Secara istilah pendidikan Islam, thaharah artinya menghilangkan kotoran/hadas atau najis  menggunakan air, debu, atau benda-benda lain yang suci dan mensucikan. Kotoran-kotoran harus segera dibersihkan sebab menjadi penghalang terlaksananya dan sempurnanya ibadah seorang muslim.

Umumnya, thaharah menggunakan air yang mengalir atau dialirkan ke tubuh sesuai kebutuhan. Namun, thaharah bisa dilakukan dengan debu, dengan syarat dan keadaan tertentu. Misalnya, tidak adanya air, atau seseorang dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa terkena air. Allah memberikan keringanan untuk umat-Nya dalam menjalankan thaharah.

Macam-Macam Thaharah

Setelah memahami definisi thaharah, mari kita pahami macam-macam thaharah. Dengan demikian, kita bisa menyempurnakan thaharah harian kita untuk ibadah yang lebih sempurna. Thaharah dibagi menjadi dua jenis, yaitu thaharah zahiriyah dan thaharah batiniyah. Mari kita pahami bersama.

1. Thaharah Zahiriyah

Macam-Macam Thaharah Yang Wajib Dipahami Oleh Setiap Muslim 
Ilustrasi thaharah zahiriyah. Sumber: Istockphoto.com

Thaharah Zahiriyah artinya mensucikan badan, tempat, dan pakaian yang akan digunakan untuk beribadah, umumnya ibadah shalat, membaca Al Quran, dan tawaf. Thaharah zahiriyah dapat dilakukan dengan berwudhu atau tayamum. Dengan fisik dan lingkungan yang suci, ibadah bisa lebih sempurna.

Dalam ilmu fiqih, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mempraktekkan thaharah zahiriyah. Anda harus memastikan bahwa air yang Anda gunakan adalah air yang suci, tidak bercampur dengan najis. Air ini juga harus memiliki warna, rasa dan bau yang tidak berubah. 

2. Thaharah Batiniyah

Macam-Macam Thaharah Yang Wajib Dipahami Oleh Setiap Muslim 
Ilustrasi thaharah bathiniyah. Sumber: Istockphoto.com

Thaharah Batiniyah artinya mensucikan hati dan diri dari hal-hal yang mengandung kemusyrikan dan kemaksiatan. Dalam kaidah ilmu fiqih, thaharah batiniyah lebih diutamakan dibanding thaharah zahiriyah. Seseorang yang suci secara fisik tidak sah jika masih melakukan hal-hal syirik dan maksiat.

Thaharah Batiniyah dipraktekkan dengan menjaga tauhid, menjaga iman dan memahami bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Muslim yang baik juga hendaknya menjaga hati dari perbuatan buruk atau maksiat dan juga berbagai penyakit hati seperti iri, dengki, kesombongan, pamer, dan semacamnya.

Tata Cara Thaharah

Melakukan bersuci atau thaharah tidak bisa asal-asalan. Ada beberapa tata cara yang harus diikuti  sehingga thaharah menjadi sempurna. Sempurnanya thaharah akan menyempurnakan ibadah kita. Berikut sedikit ulasan mengenai tata cara thaharah. Dalam hal ini berwudhu dan mandi wajib.

1. Berwudhu

Wudhu dilakukan sebagai syarat mengawali beberapa ibadah. Wudhu dapat menghilangkan hadas kecil. Urutannya meliputi membasuh telapak tangan, kumur-kumur, menyedot air ke dalam hidung (istinsyaq), membasuh wajah sembari membaca niat, membasuh lengan sampai siku, sebagian kepala, telinga, dan kaki.

2. Mandi Wajib

Jika wudhu dapat membersihkan hadas kecil, mandi wajib dapat membersihkan dan mensucikan badan dari hadas besar. Mandi wajib dilakukan dengan membasuh tubuh dengan air secara merata, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Qubul dan dubur juga hendaknya dibersihkan dari kotoran-kotoran yang ada. 

Mengenal Air sebagai Unsur dalam Thaharah

Air menjadi sering digunakan dalam thaharah zahiriyah. Menurut hadis riwayat Abu Daud, air pada hakikatnya suci lagi mensucikan. Tidak ada sesuatu yang bisa menajiskannya. Salah satu hadis riwayat Abu Hurairah juga menyebutkan bahwa air laut itu suci lagi mensucikan. Jadi segala jenis air, termasuk air laut bisa digunakan untuk thaharah.

Namun demikian, air juga bisa tidak lagi suci lagi mensucikan. Mengapa? Hal ini bisa terjadi jika air bercampur dengan suatu zat yang dapat mengubah rasa, bau, dan warnanya. Sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah. Maka, sebaiknya Anda cek dulu keadaan air sebelum menggunakannya untuk bersuci atau thaharah zahiriyah.

Macam-Macam Thaharah Yang Wajib Dipahami Oleh Setiap Muslim 
Mengenal jenis air dan mana yang bisa digunakan untuk bersuci. Sumber: Istockphoto.com

Dalam kaidah ilmu fiqih, air dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan keadaannya. Umat Islam perlu memahami jenis-jenis air. Sebab air menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Termasuk untuk thaharah. Jenis-jenis air meliputi air mutlak, air musta’mal, air mutanajis, dan air musyammas.

1. Air Mutlak

Air mutlak dalam kaidah fiqih memiliki definisi air yang suci dan mensucikan. Mengapa? Karena air mutlak tidak tercampur apapun. Sehingga air ini bisa digunakan untuk thaharah. Contoh air di lingkungan sekitar yang termasuk air mutlak adalah air laut, air dari mata air, salju, es, embun, dan air hujan.

2. Air Musta’mal

Air ini suci tetapi tidak mensucikan jadi tidak bisa digunakan untuk thaharah. Air musta’mal terbagi menjadi tiga macam. Pertama, air yang berasal dari tumbuhan seperti air kelapa dan air nira. Kedua, air yang bercampur dengan benda lain seperti air sirup, kopi, dan semacamnya. Kemudian air sisa yang kurang dari dua kulah atau 192,857 kg.

3. Air Mutanajis

Sesuai namanya, air mutanajis sudah  bercampur dengan najis jadi tidak bisa digunakan untuk thaharah. Air mutanajis dibedakan menjadi dua. Pertama, air yang jumlahnya kurang dari dua kulah. Kedua, air yang rasa, bau, dan warnanya berubah karena tercampur najis seperti kotoran hewan atau manusia.

4. Air Musyammas

Jenis air terakhir adalah air musyammas. Air musyammas bermakna air yang menjadi panas karena berada dalam tempat semacam bejana dan terkena sinar matahari. Air musyammas memiliki bau yang tidak sedap jadi makruh jika digunakan untuk thaharah atau membersihkan badan.

Demikian sedikit ulasan mengenai macam-macam thaharah dan beberapa informasi terkait penting lainnya. Umat Islam sebaiknya benar-benar memahami ilmu fiqih thaharah demi menyempurnakan ibadah harian. Selain itu, thaharah juga menjadi salah satu cara menjaga kebersihan dan kesehatan badan.

Baik di tempat pribadi maupun di tempat-tempat umum khususnya di toilet umum dengan berbagai fasilitas juga penting untuk selalu menjaga adab dan kebersihan toilet. Mulai dari menyiram bekas buang air, tidak meninggalkan sampah dan barang di gantungan pintu maupun kubikel toilet. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply