Dunia sedang menaruh perhatian besar pada masalah lingkungan. Dimana-mana didengungkan greeen government atau gerakan cinta lingkungan. Naif memang. Disatu sisi kerakusan sistem kapitalis telah menghancurkan lingkungan, disisi lain menyeru masyarakat agar cinta lingkungan.
Namun, tak ada salahnya jika kita melakukan upaya green living. Bahkan, seharusnya warga Muslim, keluarga ideologis, menjadi pelopor gaya hidup green living. Sebab, Islam pun mengajarkan banyak hal yang pada hakikatnya bentuk kepedulian pada lingkungan.
Jadi, kalu kita menrapkan gaya hidup green living, bukan semata-mata mengikuti tren global. Melainkan kesadaran akan ajaran Islam, sekaligus menyelamatkan masa depan bumi. Bagaimana caranya? Diantaranya sebagai berikut:
1. Hemat Energi dan Air
Dimulai dari desain rumah yang menjamin sirkulasi udara yang baik, sehingga tidak perlu pendingin rungan dan lampu penerangan di siang hari. Pilih peralatan rumah tangga hemat energi. Misalnya jenis lampu fluoroscent yang bisa menghemat energi hingga 25 persen. Matikan lampu saat tidak digunakan. Segera perbaiki kran, pipa air dan toilet bocor.
Rasul pernah mencontohkan hemat air dalam wudhu. Anas bin Malik ra berkata “Dulu Rasulullah SAW berwudhu dengan kadar satu mud” (HR Al-Bukhari (201) dan Muslim (325)). Satu mud sama dengan ukuran satu tadah kedua tangan dewasa, Masya Allah betapa hematnya.
Suatu hari, Rasulullah SAW melewati Saad yang sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air). Beliau mengkritik, “Mengapa boros (air) wahai Saad?”, Saad menjawab “Apakah ada pemborosan air dalam wudhu, ya Rasulullah”, Rasul SAW menjawab “ Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir” (HR Ibnu Majar dan Ahmad)
2. Menyukai Tanaman dan Tidak Merusaknya
Gerakan menanam pohon, bisa kita aplikasikan di lingkungan. Pepohonan itu akan bermanfaat untuk keluarga, bahkan tetangga dan orang lain. Sekadar menanam daun sirih sebagai apotek hidup atau daun salam untuk rempah-rempah.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim menanam pohon kecuali buah yang dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri sedekah, yang dimakan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak diambil seeorang kecuali menjadi sedekah.” (HR Muslim dan Ahmad)
Dalam hadits disebutkan : “Brang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad)
Bahkan Anas bin Malik juga meriwayatkan : “Bila saatnya kiamat datang dan ditangan salah seorang dari kalian terdapat sebatang ranting, kalau bisa sebelum bangkit dia menanamnya maka lakukanlah”.
Rasul juga melarang merusak tanaman. Rasulullah SAW melarang mematahkan tangkai pohon atau menebang batangnya dan penggundulan hutan meskipun dalam kondisi perang. Menebang pohon tanpa mengikuti prosedur yang benar mengancam kesinambungan hidup makhuk-makhluk bumi yang telah memerankan tugas penting mempercantik wajah dunia dalam menyuguhkan ayat-ayat ketauhidan yang tersirat.
3. Mengurangi Sampah Plastik
Bawa bekal dari rumah dengan kotak makan. Bawa tas belanja reusable. Apalagi sekarang kantung plastik di supermarket bayar. Bila membeli produk kemasan, pilih yang berukuran besar sehingga tidak berulang kali membuang kemasan kecil.
Jangan pakai stereofoam saat membeli makanan. Batasi penggunaan CD, karena CD terbuat dari campuran polikarbonat, plastik dan alumunium yang tidak dapat didaur ulang. Pilah-pilah barang anorganik, berikan pada yang membutuhkan atau ke tukang loak agar didaur ulang. Tidak melemparnya begitu saja ke tong sampah.
4. Tidak Mencemari Lingkungan dan Mengurangi Polutan
Pilih produk rumah tangga bahan alami. Hindari atau kurangi bahan kimia penghasil limbah. Contoh, untuk membersihkan noda, sabun colek ganti dengan air jeruk atau abu gosok. Rasulullah SAW bersabda: “Jauhilah tiga perilaku terlaknat; buang kotoran di sumber air, di pinggir jalan dan di bawah naungan pohon” (HR Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)
5. Menjaga Kebersihan
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik yang mencintai kebaikan, Maha Bersih yang mencintai kebersihan. Oleh sebab itu, bersihkanlah halaman-halaman rumah kamu dan jangan menyerupai yahudi.” (HR Tirmidzi dan Abu Ya’la)
Rasulullah SAW melarang untuk membuang air kecil dalam air yang tidak mengalir karena akan merusak air itu. Imam Muslim, Abu Daud dan Tizmidzi meriwayatkan, Rasulullah menyuruh kita tampil bersih dan wangi, sehingga mendatangkan ketenangan jiwa dan simpati orang lain.[] kholda
Sumber : Media Umat : 169
Posting ulang oleh situs kaos islami @kaosbapaksholeh
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.