Kaos Distro Muslim, sebagian dari kita mungkin sudah sering mendengar, bahkan memakainya. Namun sebagian dari kita masih asing dengan istilah kaos distro muslim atau kaos dakwah. Allah SWT menciptakan menusia dan jin tidak lain untuk beribadah. Hal tersebut termaktub dalam surat Adzariyat ayat 56. Untuk itu dalam setiap perbutan haruslah kita menyelaraskan diri dengan aturan dan larangan Nya semata.
Termasuk pula dalam berpakaian, sudah masyhur ditengah kaum muslimin di Indonesia bahwa batasan aurat untuk laki-laki adalah dari pusar kebawah hingga lutut. Namun apakah hanya terkait dengan menutup aurat saja kita terikat dengan aturanNya. Ternyata tidak. Muslim yang baik, tentunya tidak akan memakai kaos yang berisi kata-kata atau gambar-gambar (maaf) cabul. Muslim yang baik juga tidak akan memakai pakaian yang mempropagandakan isme-isme yang bertentangan dengan Islam. Itulah mengapa sangat relevan jika seorang muslim mengenakan kaos dakwah atau biasa juga dikenal dengan kaos distro muslim.
Dari penjabaran diatas bisa kita simpulkan bahwa memakai pakaian itu juga tetap terikat dengan hukum yang lima (ahkamul khamsah), apakah nanti jatuh wajib, sunnah, mubah, makruh ataupun haram. Dan memakai kaos yang mempropagandakan sesuatu yang tidak islami kami mengadopsi hukumnya haram. Sebaliknya jika dengan niat yang ikhlas kita memakai kaos dakwah atau kaos distro muslim untuk menyebarkan Islam. Insyaa Allah akan berpahala, seberapa besar pahalanya hanya Allah lah yang tahu.
Saat ini mungkin memakai kaos distro muslim untuk kegiatan sehari-hari belum menjadi sebuah trend di tengah kaum muslimin sendiri. Corak fashion kaum musimin masih berkiblat ke Eropa, Amerika dan yang baru saja trend Jepang dan Korea. Tentunya desain-desain yang muncul terkadang mengandung pemahaman yang bisa jadi bertentangan dengan Islam. Seperti desain yang mengkampanyekan kesetaraan gender, kebebasan individu, kebebasan berpendapat dan lainnya. Sangat beda dengan kaos distro muslim, yang menyampaikan sesuatu yang berasal dari Islam saja. Dalam hal ini yang menjadi sumber primernya adalah Al Quran dan Hadits (Sunnah).
Upaya dakwah yang gencar dari banyak pihak menjadi angin segar dalam dunia kaos distro muslim di negeri ini. Bahkan tidak jarang saat ini kaos islami diliput oleh media cetak hingga televisi. Jika muslim sadar akan keislamannya dan sadar akan kewajiban dakwah. Maka kaos dakwah atau kaos distro muslim bisa menjadi salah satu sarana untuk mensinergikan aktivitas dakwah. Menjadi semacam atribut pelengkap dakwah sehari-hari. Harapannya bisa menjadi entry point berfikir akan Islam setelah melihat tema tulisan atau gambar Islami dari kaos distro muslim yang dipakai. Jadi memakai kaos distro muslim, kenapa tidak?
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.