Cara Mengajarkan Politik Pada Anak, Tips Bijakkah?

posted in: Artikel | 0

Cara Mengajarkan Politik Pada Anak barangkali ada diantara sahabat yang alergi dengan politik. Namun tunggu dulu, yang kami maksud dengan politik adalah mengurusi urusan umat, bukan sekedar rasa haus akan kekuasaan. Oleh karena itu, menurut hemat kami sejak kecil anak perlu diajarkan pendidikan politik sejak dini. Kami ambil artikel dari majalah Media Umat edisi 191 dengan judul asli “Ajak Anak Melek Politik” di website kaos muslim ini.

Cara Mengajarkan Politik Pada Anak, Tips Bijak
Ilustasi Mengajarkan Politik

Jangan bawa agama dalam politik, jangan politisasi agama. Demikian ucapan yang kerap diungkapkan para tokoh-tokoh sekuler. Mulai dari politikus, pejabat sampai agamawan itu sendiri. Banyak yang anti dengan politik. Menganggap agama sama sekali tidak mengatur politik. Bahkan, bertolak belakang dengan politik.

Termasuk para orang tua yang sekuler, yang memisahkan agama dari politik. Tak pernah sedikitpun membincangkan politik dengan anak-anaknya. Bahkan menghindarkan jauh-jauh, karena menganggap anak-anak belum perlu, tidak cocok atau bahkan tidak butuh memahami perpolitikan.

Wajar jika anak muda saat ini, bahkan di level mahasiswa sekalipun, banyak yang buta politik. Tidak kritis terhadap situasi yang berkembang. Banyak yang study oriented, sama sekali tak peduli dengan kondisi kekinian. Hidupnya hanya penuh dengan belajar, gaul, have fun dan sejenisnya.

Padahal, justru anak harus dipahamkan dengan politik sejak dini. Sebab, seluruh aspek kehidupan mereka, terpenuhinya hak-hak anak, berkembangnya opini di seputar mereka; semuanya adalah aspek politik. Bagaimana bisa anak hidup tanpa kenal politik?

Sementara, mau tidak mau, anak-anak pasti terpapar politik, baik langsung maupun tidak langsung. Jika tidak dibimbing orangtua, bisa jadi mereka akan membangun persepsi politik sendiri yang terkadang keliru. Seperti politik itu kotor, hanya rebutan kekuasaan, main curang, dll.

Nah, sejak kapan sebaiknya anak diajarkan makna politik dan bagaimana caranya? Tentunya sejak dini sudah bisa dilakukan. Adapun caranya, tips berikut di antaranya:

1. Mengenalkan Profesi

Pada hakikatnya, mengenalkan anak dengan aneka profesi adalah aspek politik. Misal, mengenalkan istilah guru, ekonom, jurnalis, pemimpin tentara hingga pemimpin negara. Tanyakan cita-cita anak. Jika belum mengerti, pahamkan apa yang dimaksud cita-cita. Jika anak bercita-cita jadi guru misalnya, jelaskan bahwa guru itu sangat mulia karena pekerjaannya mendidik agar generasi cerdas. Menjadi guru yang baik, bagaimana idealnya negera menggerakkan sistem pendidikan, dst.

2. Bacakan Kisah-kisah Para Politikus

Kenalkan anak pada tokoh-tokoh yang notabene politikus. Baik di masa kini, maupun di masa lalu. Baik di masa peradaban kapitalis, maupun di masa pemerintahan Islam. Sepak terjang politikus islami, bisa menjadi pelajaran bagi anak-anak. Sedangkan sepak terjang tokoh demokrasi, untuk bahan menjelaskan kebobrokan sistem yang dianut para tokoh tersebut pada anak.

3. Dampingi Mengakses Berita

Bisa diajak nonton berita di televisi, atau membacakan koran. Realita atau fakta sebenarnya, jangan ditutup-tutupi. Hal ini penting agar anak paham, bahwa habitat hidup mereka saat ini, tidak sedang baik-baik saja. Jauh dari nilai-nilai ideal. Bahkan dari informasi kekinian, bisa dijelaskan istilah-istilah yang membuat anak waspada. Misal, ada berita tentang penculikan, anak dipahamkan apa itu penculikan, bagaimana mengantisipasinya, dst.

4. Beri Contoh dan Libatkan Anak

Penting bagi orangtua untuk memberi contoh aplikasi politik yang benar. Ajak anak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan aspek politik. Misal, jalan-jalan melihat fasilitas publik. Ketika melihat trotoar rusak atau jalan berlubang misalnya, mintakan pendapat mereka. Beri pemahaman bagaimana seharusnya fasilitas tersebut diurus penguasa. Begitu pula ketika ada kegiatan amar makruf pada penguasa, anak anak membuat posternya. Jika diajak pada hari H, pahamkan sebelumnya maksud dan tujuan dilakukannya aksi. Sementara di sekolah, termasuk aktivitas politik adalah melibatkan anak dalam pemilihan ketua kelas, menyampaikan aspirasi untuk kemajuan kelasnya, dll.

5. Pembinaan Intensif

Seiring bertambahnya usia, anak-anak, terutama menjelang baligh, sudah harus mengikuti kajian intensif. Melek politik hanya bisa mengakar pada diri anak jia dibina dalam pengajian yang bersifat ideologis. Di sanalah pemahaman politik yang utuh sedikit demi sedikit akan didapatkan.

Demikianlah, anak-anak sudah diajarkansejak kecil tentang peran politik menggerakkan negara. Tentunya dengan cara yang tepat, disesuaikan dengan usia masing-masing anak. [] kholda

Terimakasih sudah menyimak seputar cara mengajarkan politik pada anak ini. Sekiranya tulisan ini bermanfaat silahkan share melalui sosial media maupun aplikasi chat personal sahabat. Semoga menjadi amal kebaikan.

Follow Suryono:

Brand kaos distro muslim Kaos Bapak Sholeh adalah brand clothing dari Jogja. Kami membuat kaos distro muslim bertema keluarga. Semoga menjadi wasilah untuk menjadi pribadi yang lebih bertaqwa dan mendekat dengan Nya.

Leave a Reply