Apa yang harus kita lakukan sebagai anak ketika orang tua ingin menang sendiri? Disatu sisi kita berdiri di pihak yang tepat dan orang tua memang bersalah. Simak pembahasan tips mengatasi hal tersebut yang kami ambil dari rubrik Konsultasi majalah Media Umat edisi 177 dengan penambahan tautan dan gambar.
Tanya:
Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Pengasuh Rubrik Konsultasi yang saya hormati, saya mau bertanya. Bagaimana seharusnya sikap kita ketika mendapati orang tua yang selalu menganggap dirinya benar, meskipun bersalah. Dan tidak mau diingatkan dengan cara yang ma’ruf. Jazakillah..
Wassalamualaikum Wr Wb
AL – Jember
Jawab:
Wa’alaikumusalam Wr Wb
AL yang baik,
Insya Allah saya bisa memahami kesulitan Anda dalam menghadapi orang tua yang senantiasa merasa benar, dan tidak mau diingatkan. Tapi,bagaimanapun kondisi orang tua kita, mereka adalah orang-orang yang melahirkan kita. Islam menempatkan mereka pada posisi yang terhormat. Bahkan salah satu amal dari tiga amal yang paling dicintai Allah adalah berbuat baik kepada kedua orang tua. Dari Abdullah bin Mas’ud RA dia mengatakan:
“Aku bertanya kepada Nabi SAW, amal apakah yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Dia bertanya pula: Kemudian amal apa? Beliau menjawab: Berbuat baik kepada dua orang tua. Dia bertanya pula: Kemudian amal apa lagi? Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah. Dia mengatakan: Rasulullah menerangkan ketiga hal tersebut kepadaku, sekiranya aku meminta tambahan, niscaya beliau akan menambah pula” (HR. Bukhari-Muslim, Turmudzi dan Nasai)
AL yang baik,
Berbeda pendapat dengan orang tua memang sering terjadi. Berbeda dalam menyikapi, memandang suatu masalah, keadaan atau berbagai peristiwa dalam kehidupan ini. Orang tua dari sisi usia lebih tua dari kita, biasanya mereka merasa lebih mengetahui banyak hal termasuk bagaimana memandang atau menyikapi berbagai persoalan. Seringkali, orang tua merasa pendapatnya paling benar, meskipun salah. Apa yang Anda lakukan selama ini sudah benar, tetap mengingatkan dan memperlakukannya secara ma’ruf, meski mereka tetap tidak mau.
AL yang baik,
Bagaimana sikap kita terhadap orang tua yang mau menang sendiri meski bersalah? Bersabarlah dengan kedua orang tua Anda, dan harapkanlah pahala kesabaran dalam menghadapi keduanya. Insyaa Allah suatu saat akan bisa memahami dan mengerti apa yang Anda sampaikan. Tetaplah hormat kepada mereka. Wasiat luqman kepada anaknya yang tertuang dalam Surat Luqman ayat 14-15 menyatakan:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Luqman: 14)
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku[16]. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Luqman: 15)
AL yang baik,
Menyekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman besar. Ketika orang tua mengajak kita menyekutukanNya saja diminta untuk tetap mempergaulinya di dunia dengan baik. Merasa paling benar tidak lebih besar dari ajakan orang tua untuk menyekutukan Allah. Jangan bosan untuk terus mengingatkan. Anda harus tetap terus mencoba berusaha sebaik mungkin untuk menghormati kedua orang tua. Sampaikan pendapat Anda pada orang tua tanpa terkesan menggurui. Tempatkan mereka pada posisi yang tepat. Belajar bersabar dalam mendengarkan. Jangan menimpali sebelum orang tua selesai berbicara. Pahami dulu pemikiran mereka dengan baik, dan cari kesempatan yang tepat untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran Anda.
AL yang baik,
Ciptakan suasana yang santai, dan tunjutkkan pada mereka, bahwa Anda selama ini mampu bersikap baik dengan mereka. Anda juga bisa menggunakan sarana lain seperti misalnya tulisan tentang suatu hal, buku dan sebagainya agar dibaca oleh orang tua. Atau memberikan komentar-komentar saat nonton televisi bersama, kejadian-kejadian sehari-hari dan sebagainya. Dengan bahasa yang baik, dan cara yang tepat insya Allah orang tua akan menghargai pendapat Anda. Dan tidak segan, mengakui kebenaran yang Anda sampaikan. Satu hal yang juga tidak kalah penting, jangan lupa berdoa, karena hanya Allah-lah yang akan membukakan hati dan pikiran seseorang. Semoga Anda selalu diberikan kemudahan. Aamiin.[]
=========+++++++END+++++++=========
Semoga artikel cara mengatasi orang tua yang ingin menang sendiri ini bermanfaat. Doakan selalu kami agar senantiasa berbagi kebaikan lewat situs kaos islami ini. Jika dirasa bermanfaat, silahkan share kepada yang lain. Jazakumullah khair.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.