Rasa aman dan tenteram kini telah hilang dari lubuk hati para orang tua. Penyebabnya, predator seksual ada dimana-mana. Tidak terdeteksi oleh bentuk muka, perawakan, hubungan kekerabatan dan karakter kepribadian. Siapa saja nyatanya bisa begiu keji merusak masa depan buah hati. Tak hanya anak perempuan, anak laki-laki pun kini jadi mangsa.
Apa boleh buat, terpaksa kita harus senantiasa su’udzon dengan orang – orang sekitar yang belum tentu baik luar dalam. Pasalnya, tidak sedikit pelaku kejahatan yang di lingkungannya dikenal sebagai sosok yang baik, sopan, santun,dan bahkan agamis. Padahal otaknya mesum dan perilakunya cabul.
Untuk itu, dibutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi bagi orang tua dan anak-anak agar tidak menjadi korban. Berikut tips-tips yang harus di tanamkan pada anak-anak:
Beri Pemahaman Tentang Tubuh
Beri pemahaman tentang anggota tubuh anak, terutama alat-alat reproduksi. Berikan pemahaman bahwa tubuh mereka diciptakan Allah SWT dengan berbagai fungsi tertentu yang sangat berguna untuk melakukan berbagai aktivitas. Ajak anak bersyukur dengan kesempurnaan fisiknya, dengan cara tidak menyalah gunakannya untuk hal-hal yang di larang Allah SWT. Misalnya, jangan menggunakan tangan untuk memukul atau menyakiti orang.
Tanamkan Batas Aurat
Pahamkan tentang batas aurat dan bahwa aurat tersebut tidak boleh disentuh oleh orang lain, termasuk pihak yang dikenal sekalipun. Seperti kakek, paman, sopir, dll. Ajarkan anak untuk senantiasa menutup auratnya rapat-rapat. Tanamkan rasa malu bila auratnya tampak. Untuk itu, biasakan cara berpakaiann yang benar dalam melindungi auratnya.
Tanamkan Pada Anak Agar Tidak Mudah Tergiur
Tanamkan pada anak agar tidak mudah tergiur iming-iming apapun,seperti permen, jajanan, uang atau mainan dengan imbalan apapun. Jelaskan agar waspada jika diberi hadiah tiba-tiba oleh siapapun, termasuk kerabat sekalipun. Ajarkan anak agar berani menanyakan dengan tegas, apakah pemberian tersebut benar-benar tanpa konsekuensi apapun. Ajak anak agar berani bicara meminta apa yang diinginkannya hanya kepada orangtua.
Teliti Kebutuhan dan Keinginan Anak
Orang tua harus intropeksi, apakah selama ini sudah memenuhi kebutuhan anak – anak dengan baik. Dikhawatirkan, anak-anak mudah tergiur pemberian pihak lain karena dirumah tak pernah mendapatkan apa yang dia mau. Iming-imng uang 25 ribu bagi anak cukup besar, kan? Bukan bermaksud memanjakan anak sehingga keinginannya wajib dipenuhi. Tapi, kalau pun tidak mengabulkan keinginan anak, jelaskan dengan alasan yang masuk akal sampai menyakinkan anak bahwa sesungguhnya dia tidak membutuhkan apa yang dia inginkan itu.
Ajarkan Anak Untuk Berani Melawan
Tanamkan agar anak selalu waspada dan tidak lengah terhadap gerak-gerik dan gelagat pihak lain yang mencurigakan atau tidak normal. Misalnya, jika sang paman tiba-tiba begitu baik dan perhatian. Ajarkan anak agar berteriak dan melawan jika ada yang memaksakan kehendak padanya.
Jalin Komuniksi Efektif dengan Anak
Biasakan dengan anak mengobrol tentang apapun yang dikerjakan dan dialaminya hari itu. Ini akan membangun kedekatan emosional dengan anak sehingga memupuk sejak dini bahwa orang tua adalah tempat yang asik untuk diajak bicara. Untuk itu, orang tua memang harus menjadi pendengar yang baik. Kadang-kadang apa yang diceritakan anak mungkin bukanlah sesuatu yang dianggap penting bagi orng tua, tapi dengan respon yang antusias, anak akan merasa dihargai. Dengan begitu dia tidak akan segan untuk selalu berbagi pada orangtuanya. Jangan sampai ketika anak mengalami masalah hanya dipendam dihati sehingga membuatnya menanggung depresi.
Perbanyak Doa
Ajak anak banyak berdoa untuk meminta perlindungan kepad Allah SWT. Hiasi bibir dengan zikir. Demikian pula orangtua, meminta penjagaan keamanan bagi anak-anak dari Sang Pencipta. Inilah cara pamungkas dalam menangkis niat keji setan-setan berwujud manusia yang kini gentayangan. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi kita dan anak-anak. Aamiin……
Sumber: Media Umat 128
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.